Semenjak awal penemuannya di tahun 1982, Mini 4WD atau yang kerap memiliki sebutan Tamiya ini memiliki banyak sekali perkembangan terlebih dari sisi spare part. Salah satu spare part yang paling sering jadi perbincangan adalah dinamo dash. Lantas, apa yang membedakan dinamo ini dengan dinamo lain?
Apa Itu Dinamo Dash?
Dinamo dash mendapatkan namanya lewat manga berjudul Dash! Yankuro buatan Zaurus Tankoda. Dan bagi yang belum tahu, Dash! Yankuro ini memang merupakan manga yang menginspirasi lahirnya Mini 4WD hingga sebesar sekarang ini.
Layaknya dinamo Tamiya STO dan dinamo Tamiya STB kebanyakan, Tamiya juga memegang hak distribusi untuk dinamo tipe dash. Meski begitu, dinamo jenis ini merupakan hasil produksi dari berbagai jenis pabrik seperti Mabuchi Motors dan SMC Motor.
Dinamo dash memiliki ciri khas yang sangat menarik, yakni dari tampilan tabungnya yang terdapat tulisan untuk tipe masing-masing dinamo. Bahkan untuk dinamo jenis tertentu, tulisan di tabung dinamonya memiliki desain yang berbeda-beda di tiap edisinya.
Meski tergolong spesial, namun cara memasang dinamo Tamiya ini sama seperti yang lain. Kamu juga bisa baca cara merawat dinamo Tamiya agar dinamo dash kesayangan kamu makin awet. Adapun salah satu cara merawat jenis dinamo ini adalah menggunakan alat break in dinamo Tamiya dan pelumas dinamo Tamiya.
Jenis-jenis Dinamo Dash Tamiya
Semenjak kemunculannya di tahun 1988, dinamo tipe dash memiliki banyak sekali jenis. Berikut ini adalah jenis-jenisnya yang perlu kamu ketahui, antara lain:
1. Dinamo Plasma Dash
Jenis dinamo Tamiya dash yang pertama adalah Plasma Dash. Dinamo tipe ini mungkin termasuk dalam golongan lama karena mulai beredar sejak tahun 1996. Meski begitu, Plasma Dash adalah dinamo Tamiya tercepat yang beredar hingga era sekarang.
Ciri khas dari Plasma Dash adalah tabung sekaligus tutupnya yang memiliki warna hitam. Dari segi performa, Plasma Dash memiliki tenaga hingga 29.000 rpm. Karena ini lah, Mini 4WD yang menggunakan dinamo Plasma Dash tidak bisa kamu ikut sertakan dalam lomba.
Selain Plasma Dash, ada dua dinamo jenis dash lainnya yang tidak bisa ikut dalam lomba. Tapi yang pasti bukan dinamo setan, ya.
2. Dinamo Ultra Dash
Bicara soal dinamo Tamiya yang overpowered, Ultra Dash adalah jenis dinamo yang sering jadi perbincangan.
Dinamo keluaran tahun 1995 ini sempat mati suri karena pernah berhenti produksi sementara hingga tahun 2002. Yang uniknya, ketika Ultra Dash kembali, kekuatannya sengaja mengalami penurunan.
Kecepatan Ultra Dash yang awalnya berada di kisaran 29.000 rpm justru turun hingga menjadi 27.500 rpm. Hal ini sengaja terjadi agar dinamo jenis ini jadi tidak terkesan “terlalu nge-cheat”.
Selain Plasma Dash dan Ultra Dash, dinamo jenis Jet Dash adalah satu lagi tipe dash yang tidak boleh menjadi spare part untuk ajang perlombaan Tamiya.
3. Dinamo Sprint Dash
Bersamaan dengan tahun kembali Ultra Dash, Tamiya juga merilis satu dinamo dash yang tidak kalah keren, yakni Sprint Dash.
Dinamo jenis ini adalah dinamo tercepat kedua setelah Plasma Dash, namun memiliki karakteristik torsi yang menyerupai Ultra Dash. Jadi memang Sprint Dash menggabungkan karakteristik terbaik dari kedua dinamo Tamiya dash terpopuler.
Meski begitu, hadirnya nama Sprint Dash ini bukan tanpa sebab. Pasalnya, Sprint Dash memang memiliki spesialisasi di jalanan lurus ketimbang yang mempunyai banyak kelokan. Bahkan tidak jarang Sprint Dash tidak mampu mengimbangi belokan sampai-sampai terpental keluar sirkuit.
4. Dinamo Tamiya Hyper Dash
Ibaratnya anime ataupun serial TV, Hyper Dash ini adalah karakter original yang masih bertahan hingga sekarang. Dinamo yang awalnya menjadi motor penggerak sejak tahun 1988 ini ternyata juga mempunyai banyak penyesuaian.
Selain tingkat RPM-nya yang kian meningkat, ada bentuk penyesuaian lain yang berbeda terkait tampilan Hyper Dash. Dinamo ini mempunyai edisi yang berbeda-beda untuk memperingati kejuaraan Tamiya dunia yang berlangsung setiap tahunnya.
Jika kamu punya dinamo yang seberharga ini, maka kamu harus paham cara memperbaiki dinamo yang mati kalau-kalau terjadi hal yang tidak diinginkan.
5. Dinamo Power Dash
Dari banyak dinamo yang beredar, Power Dash adalah dinamo ketiga yang memakan energi terbanyak. Maka dari itu, dinamo jenis ini harus menggunakan baterai alkaline dengan kekuatan ekstra.
Dari segi tampilan, dinamo ini memiliki tabung berwarna silver dengan sentuhan warna hijau sebagai tutupnya. Kalau dari segi perlombaan, Power Dash ini tetap bisa dipakai di kejuaraan Tamiya dan memang memiliki kecepatan tertinggi di kelasnya.
Tentu jika Power Dash mengalami tuning dengan cara menggulung dinamo Tamiya, Power Dash ini bakal jadi tidak terkalahkan.
Sudah Paham Tentang Dinamo Dash pada Tamiya?
Banyaknya jenis dinamo mungkin membuat kamu punya banyak pertanyaan, dan itu wajar. Namun harapannya, setelah membaca artikel ini kamu jadi lebih punya gambaran soal dinamo Tamiya mana yang cocok untuk mini 4WD-mu.